Rabu, 26 Oktober 2011

Melihat Pemanfaatan Barang Bekas oleh Kaum Wanita dalam Menyambut HUT Kartini

Melihat Pemanfaatan Barang Bekas oleh Kaum Wanita dalam Menyambut HUT Kartini
Dalam rangka memperingati HUT Kartini 21 April mendatang, Pemkab Kobar dan organisasi kewanitaan di Kobar menyelenggarakan berbagai lomba yang khusus melibatkan kaum perempuan. Salah satunya lomba pemanfaatan barang-barang bekas yang dipermak menjadi barang-barang antik dan bermanfaat.
Pusat rangkaian kegiatan menyambut HUT Kartini ke-131 diselenggarakan di aula gedung Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kobar. Mulai dari lomba cerdas cermat, lomba busana anak-anak, dan lomba membuat kerajinan tangan yang semua bahannya diolah dari barang-barang bekas menjadi barang-barang yang bermanfaat dan indah.
Kegiatan lomba yang satu ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa tidak semua barang bekas harus dibuang sia-sia tanpa makna yang berarti. Hal ini tentu akan memberikan pelajaran bagi masyarakat tentang arti kreatifitas dan kerajinan. Bahwa sesuatu benda yang berharga dan menarik tidak mesti harus merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah atau bahkan jutaan untuk membeli atau membuat, tetapi dengan bahan-bahan bekas tanpa mengeluarkan banyak rupiah sudah mampu membuat barang atau benda-benda yang sangat menarik.
Hal itu dapat dibuktikan oleh kaum ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi wanita Kabupaten Kotawaringin Barat. Dari 13 kelompok yang bertanding adu kreatifitas memanfaatkan barang-barang tersebut diantara mereka saling berkompetisi dan berpacu untuk menjadi yang terbaik.
Berdasarkan pantauan Radar Sampit di lapangan barang-barang bekas yang digunakan terdiri dari banyak hal, baik dari kaleng-kaleng bekas, kardus, serta botol air mineral dan lain sebagainya. Dengan berbekal peralatan dan bahan yang sangat sederhana mereka mampu membuat berbagai bentuk benda antik dan indah dipandang. Tak hanya itu benda yang sudah jadi tersebut juga dapat dimanfaatkan seperti tempat pensil atau polpen yang terbuat dari barang bekas juga.
Salah seorang dewan juri Alwan, kepada Radar Sampit terkait lomba tersebut menjelaskan ada banyak hal yang dapat menentukan peserta akan meraih gelar juara yang pertama sisi penilaian meliputi pemilahan bahan. “Bahan-bahan yang digunakan harus benar-benar barang bekas, semakin banyak barang bekas digunakan makan akan semakin tinggi nilai yang didapat,” bebernya.
Kemudian tahap penilaian selanjutnya terkait kreafitas, maksudnya semakin rumit bentuk benda yang dibuat oleh peserta akan semakin mempunyai nilai tinggi dibandingkan dengan benda yang pembuatannya simple.
Kemudian, lanjut pria berwajah tampan ini, untuk finishingnya terdapat pada benda yang dibuat tersebut sesuai dengan fungsi atau bermanfaat, seperti tempat foto atau lain sebagainya yang mempunyai manfaat, kemudian keindahan dan kenyamanan ketika kita memandang hasi kreatifitas tersebut tentunya juga akan menambah nilai tersendiri.
Ketua panitia hari kartini didampingi bidang lomba Ibu Chairil Anwar dan Ibu Zulkarnain mengungkapkan rangkaian kegiatan peringatan hari kartini sudah berlangsung beberapa hari yang lalu, terakhir puncak pelaksanaan kegiatan hari Kartini ini adalah pada tanggal 21 April mendatang.
“Banyak, sekali kegiatan yang kami gelar seperti bazaar, lomba cerdas cermat, lomba pemanfaatan barang bekas seperti yang kita lihat hari ini dan lain sebagainya. Kemudian dalam rangkaian kegiatan kita juga akan melaksanakan ziarah ke makam pahlawan untuk mengenang para pendahulu kita. Disana kita akan mengirimkan doa dan melakukan tabur bunga,” ucapnya dibincangi di sela kegiatan sabtu (17/4) kemarin. (Sumber: Radar Sampit, 19 April 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar