Selasa, 10 Januari 2012

BARANG BEKAS BISA JADI EMAS

Terkadang kita membuang barang-barang yang sudah tidak dipakai begitu saja. Kita anggap barang-barang yang tak bermanfaat itu sebagai sampah, sehingga harus disingkirkan. Bagian-bagian barang seperti kulit, kemasan maupun penutupnya, atau apa saja yang tak berguna, kita singkirkan.

NAMUN tahukah Sobat Xpresi kalo bagi sebagian orang, barang bekas itu justru menjadi sumber insiprasi. Selain itu, terkadang barang bekas tersebut digunakan atau dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan sehari-hari. Ada lagi yang menjadikannya sebagai sumber rupiah. Ya, banyak orang yang mengumpulkan barang bekas untuk kemudian dijual dan dimanfaatkan.

Lalu bagaimana pendapat Sobat terhadap barang bekas yang sudah menjadi trend dan bisnis menjanjikan ini? Apakah lebih suka menyimpan atau membuangnya?

Elan Handayana, dari SMA Bina Bangsa Sejahtera (BBS) Bogor, mendefenisikan barang bekas sebagai sesuatu yang sudah tidak terpakai. Tak jauh berbeda dengan teman satu sekolahnya, Mega Utami Basra mendefenisikan barang bekas sebagai barang yang habis pakai.

Sepertinya, pendapat mengenai barang bekas memang satu, yaitu barang yang telah dipakai atau yang telah digunakan seseorang. Lantas, barangbarang seperti apakah yang digolongkan sebagai barang bekas? Biar tak salah prediksi, mari sebutkan satu persatu contoh barang bekas.

Elan berkomentar jika contoh barang bekas itu ya seperti alatalat yang tak bisa digunakan lagi, seperti botol-botol minuman atau plastik. “Kardus bekas sisa barang-barang rumah tangga, kardus makanan atau minuman juga masuk barang bekas,” beber Elan.

Sedangkan Mega menyebutkan jika sepatu, baju atau tas sebagai contoh dari barang yang disebut bekas. “Pokoknya yang serbabekas, sandal bekas, sepatu bekas, botol bekas,” sebutnya. “Namanya juga barang Bekas,” jelas Mega.

Nah, setidaknya kita sudah ada sedikit gambaran tentang barang bekas. Tak bisa dipungkiri juga, setiap kita juga akan meninggalkan barang bekas dari apa yang kita pakai sehari-hari. Bisa dikatakan juga, setiap rumah mempunyai barang bekas. Atau mungkin di rumah Sobat Xpresi kita ini. Jika di rumahnya ada barang bekas, apa yang mereka lakukan?

Mega memilih barang bekas itu harus dibuang, karena tak bermanfaat lagi. Tapi untuk beberapa keperluan, barang-barang itu tetap ia gunakan. “Contohnya botol minuman, kalo emang masih bagus suka gua pakai lagi. Gua bawa ke sekolah,” katanya.

Tapi tidak begitu dengan Elan. Dia akan mencoba menciptakan sesuatu yang unik dari barang bekas. “Gua sering bikin eksperimen.Tapi itu juga kalo ada tugas dari sekolah,” ujarnya.

Mungkin tak hanya Sobat Xpresi kita ini yang memanfaatkan barang bekas sebagai sumber kreativitas. Di luar sana, begitu banyak orang memutar otak untuk menyulap barang bekas menjadi suatu yang bermanfaat. Misalnya, kotak korek api yang sedikit diolah bisa menjadi sesuatu. Mungkin, juga jika kita mencoba melangkahkan kaki, di pasar-pasar tradisional begitu banyak kita temukan aneka cenderamata yang cantik. Namun, sesungguhnya kecantikan itu bermula dari barang bekas.

Menurut Elan, orang-orang yang bisa memanfaatkan barang bekas sebagai seseorang yang jenius. “Barang bekas memang bisa menghasilkan emas, kalo kita benar-benar bisa memanfaatkannya,” tutup Elan. (mg3)



Punya Nilai Jual 

MENURUT saya, memanfaatkan barang bekas adalah pekerjaan yang sangat bagus. Apalagi kalau barangnya terbilang antik, pasti nilai jualnya tinggi. Setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan barang bekas.

Pertama, sisi dokumentasinya. Maksudnya, menggunakan barang yang sudah pernah dipakai. Kedua, nilai harga. Artinya segi kegunaannya. Dan yang terakhir, daur ulang, yaitu sedapat mungkin kita menggunakan kembali barang bekas.

Kita juga harus kreatif mengolah barang-barang tersebut. Secara tidak langsung hal itu dapat mengasah otak kita menjadi makin berkembang. Jadi, pelajar seharusnya menggunakan barang yang tak berguna itu secara maksimal, agar tak menjadi sampah. Apalagi kalau bisa menghasilkan uang yang tinggi. (mg3)




Bunga dari Sedotan

WAH kalo bikin sesuatu dari barang bekas, gua pernah banget tuh gan. Tapi udah lama banget. Waktu gua masih di SMP kalo nggak salah. Gua bikin bunga dari bahan dasar sedotan. Kalo bunganya udah jadi, gua taro deh di botol minumen mineral bekas. Kan jadi unik tuh, hehehe. (mg2)

Trie Intan Permatasari Universitas Pakuan

Nggak Banyak Sampah

PAKAI barang-barang bekas? Suka, biasanya dipake buat tugas sekolah biar nggak banyak pengeluaran. Kan barang bekas juga bisa digunain. Kenapa harus yang baru kalau yang bekas juga masih bisa digunain?? Kita bisa manfaatin barang bekas itu agar nggak banyak sampah. (mg3)

Adinda Tsanna Sendani SMPN 18 Bogor

Bagus Juga

MENURUT gua, nyari barang-barang bekas tuh bagus juga. Soalnya secara nggak langsung kita ngebantu ngurangin sampah yang ada di dunia. Tapi, nggak semua juga sih, barang-barang tertentu aja yang gua cari, hehe. (mg3)

Anyssa Fauzyah Rahayu SMAN 9 Bogor




Survei Minimalis

TIDAK sedikit dari kita yang gemar membeli bekas sebagai pilihan untuk dibeli. Daripada beli yang “abal-abal”, lebih baik kita beli barang bekas yang dijamin keasliannya. Buat kamu yang suka membeli barang bekas, berikut tips cerdas untuk memilihnya: Tips Cerdas membeli Barang Bekas

1.Cari Info

Tentukan dulu barang yang ingin dibeli, lalu cari info tempat yang tepat untuk mendapatkan barang tersebut. Sebaiknya, tanya-tanya juga pada teman yang pernah belanja di sana, biar tahu trik dan aturan tawar menawarnya.

2.Survei Harga.

Cari tahu harga barang baru yang Anda akan beli dengan berbagai merek. Tidak lucu kan, kalau belakangan Anda baru tahu bahwa selisih barang baru dan barng bekas cuma Rp. 1000,-.

3.Dandan Minimalis

Dandanan kamu saat belanja barang bekas sudah pasti harus berbeda ketika dengan dandanan ketika akan pergi ke mall. Kalau belanja di garage sel, masih boleh dandan cakep. Tapi kalau ke pasar barang bekas, cukup pakai jeans dan kaos oblong dengan wajah tanpa make up. Rambut pun harus ditata sederhana (misalnya: untuk cewek, dikuncir kuda). Semakin keliahatan bokek, semakin bagus.(*)



1.Kalo orang Indonesia, bahasa tangan yang artinya “saya/ aku/gua” adalah dengan menunjuk dada sambil ngomong “saya/aku/gua?” di Jepang bahasa tangannya dengan menunjuk hidung pake jari telunjuk.

2.SIM untuk nyetir mobil manual dan automatic dipisah. Bagi yang punya SIM untuk mobil manual, boleh nyetir mobil automatic juga. tapi kalo kita punya SIM untuk mobil automatic, kita nggak boleh nyetir manual.

3.Kalo tissue WC udah kita pake sampe habis, di gulungan terakhirnya ada tulisan “terima kasih banyak selalu menggunakan tissue ini!”. Serasa ada orang dari perusahaan tissue itu di sebelah WC kita.

4.Di jalan tol, ada pintu tol khusus untuk yang berlangganan kartu. Jadi kalo kita punya kartu langganan ini, kita nggak perlu berhenti di pintu tol. Kita terobos aja pintu tol ini, entar beberapa saat sebelum kita nabrak penutup gerbangnya, pasti pintu nya kebuka sendiri. Cara bekerja pintu ini adalah dengan mendeteksi sensor kartu yang ditaro di dalem mobil kita. Kalo kita punya kartu ini, pintu gerbang itu akan otomatis terbuka.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar