Selasa, 10 Januari 2012

Memanfaatkan Barang Bekas dan Ramah Lingkungan


MEMULAI usaha dari kaleng kerupuk, membuat Lani tidak bisa melepaskan dari kaleng bekas. Walaupun belakangan, kuantitas bahan baku dari kaleng bekas semakin sedikit. Namun, pemanfaatan kaleng bekas Itu terus dipertahankan.
Dan, sikapnya Itu membawa keberuntungan sendiri dari usaha yang diberi nama Kaleng Lani. Pemasaran yang dilakukan menjadi lebih luas, menjangkau ceruk pasar yang tidak bisa diambildari produk yang tidak berbahan bakubarang bekas itu. "Dari seluruh barang yang dibuat,
40 persen berbahan kaleng bekas,dan sisanya kaleng baru," kata Lanl.
Pemanfaatan kaleng bekas itu sebenarnya hanya untuk mendapatkan kepuasandiri semata karena bisa memanfaatkanbarang bekasmenjadi barang yanglebih berguna. "Kalau dari segibiaya hampir sama,baik menggunakankaleng bekas ataukaleng baru. Kalaupakai kaleng bekas,harus mengeluarkan biaya lebih besar seperti menghilangkan karat atau bau. Padahal setelah dijual harganya sama dengan kaleng bukan bekas." kata Lanl.
Kaleng-kaleng bekas itu diperoleh dengan cara membeli dari tetangga atau tukang jus buah yang biasanya menggunakan kaleng susu kental manis. Sementara dari tetangganya diperoleh kelang bekas susu bubuk, biskuit, serta tong atau drum. Kaleng bekas itu pun setelah dirubah atau diperbaikiitu tidak digunakan untuk wadah makanan. Tujuannya untuk menghindari keracunan atau hal yang tidak diinginkan, walaupun kaleng bekas sudah dibersihkan. Kaleng bekas hanya dimanfaatkan seperti untuk celengan, tempat pinsil, dan lainnya.
Dengan menggunakan kaleng bekas, Lanl berusaha untuk bersahabat dengan lingkungan. Kaleng-kaleng bekas itu bisa dimanfaatkan dengan maksimal sehingga tidak menumpuk menjadi sampah yang tidak berguna.
Segmen dari kaleng bekas ini Juga tidak surut, terutama dari orang atau perusahaan yang sangat perhatian dengan masalah lingkungan. Maka tawaran untuk mengikuti pameran atau acara yang berhubungan dengan lingkungan hidup, Lanl sering diundang untuk datang. Dengan mengikuti aneka pameran, dan biasanya menjadi diliput oleh media massa, produknya menjadi lebih terkenal. Otomatis penjualannya meningkat.
Selain itu. Lan! Juga memperhatikan soal keamanan produknya. Seperti cat yang digunakan untuk melukis menggunakan cat yang bahan aman dan tidak berbahaya, (lis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar